KKN TIM II UNDIP MENCIPTAKAN AKUAPONIK INOVATIF UNTUK MENEKAN ANGKA STUNTING DESA WONOSEGORO

  • Aug 07, 2023
  • KKN TIM II UNDIP

Batang, Wonosegoro, 5 Agustus 2023 – Sebuah langkah inovatif dalam menjawab masalah gizi, khususnya stunting, telah dilakukan oleh KKN TIM II Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Wonosegoro. Melalui program kerja yang kreatif, mereka memanfaatkan pekarangan rumah dengan memadukan akuaponik untuk pemenuhan gizi dengan cara yang ramah lingkungan dan efektif.

Dengan semangat yang tinggi, KKN TIM II UNDIP Desa Wonosegoro telah mewujudkan program kerja yang bertujuan untuk menekan angka stunting dari gizi yang dikonsumsi balita itu sendiri. Angka stunting di Desa Wonosegoro masih tergolong tinggi dan posyandu telah menggerakkan beberapa kegiatan pencegahan seperti pemberian PMT. Melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan menggunakan metode akuaponik. Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang menggabungkan budidaya tanaman dan ikan dalam satu lingkungan. Konsep ini memungkinkan tanaman mendapatkan nutrisi dari limbah ikan, sementara ikan mendapatkan air yang bersih dari akar tanaman.

Pemanfaatan pekarangan rumah untuk akuaponik ini sangat relevan mengingat lahan sempit sering menjadi keterbatasan dalam mendukung pertanian dan pemenuhan gizi. Melalui kombinasi tumbuhan yang ditanam di bagian atas dan kolam ikan lele yang ditempatkan di bagian bawah, program ini mengoptimalkan penggunaan ruang dan sumber daya yang tersedia.

Salah satu inovasi dari program ini adalah pemanfaatan ikan lele dari kolam akuaponik untuk diolah menjadi nugget lele, yang kemudian dapat menjadi sumber protein gizi untuk balita. Nugget lele ini dibuat dengan proses yang higienis dan berkualitas, sehingga memberikan nilai tambah yang signifikan dalam pemenuhan gizi balita.

Pada acara pengumuman program yang dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2023 pukul 09.00 WIB di balai desa Wonosegoro. Peserta yang hadir sebanyak 20 orang mulai dari orang tua posyandu balita, ibu PKK, dan pihak puskesmas. KKN TIM II UNDIP Desa Wonosegoro memperlihatkan hasil nyata dari program kerja mereka.

Dalam presentasi yang diawali dengan penyampaian materi mengenai gizi seimbang. Dilanjutkan dengan penjelasan konsep akuaponik. Penjelasan terakhir mengenai pembuatan nugget lele yang dilengkapi dengan video tutorial yang sudah tim siapkan sebelumnya. Peserta diberikan sampel nugget lele untuk mencobanya dan mendapat tanggapan baik dari salah satu balita yang menyukai nugget.

"Saya sangat bangga dengan program kerja KKN TIM II UNDIP Desa Wonosegoro ini. Akuaponik ini menjadi inovasi bagus untuk pemanfaatan pekarangan dan dapat menghasilkan produk untuk menekan angka stunting. Saya akan sangat senang jika program ini dapat dilanjutkan oleh masyarakat untuk lebih sadar dengan gizi balita," kata salah satu ibu PKK.

Dengan semangat positif, KKN TIM II UNDIP Desa Wonosegoro telah membuktikan bahwa inovasi sederhana dalam pemanfaatan pekarangan rumah dapat menghasilkan perubahan besar dalam pemenuhan gizi. Melalui program akuaponik inovatif ini, mereka tidak hanya mengurangi angka stunting, tetapi juga memberikan inspirasi kepada masyarakat Desa Wonosegoro untuk mengembangkan lebih banyak solusi kreatif dalam menghadapi tantangan sehari-hari.