KOHE (Kotoran Hewan) Kambing Berlimpah, Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Pembuatan Pupuk Kompos

  • Aug 07, 2023
  • KKN TIM II UNDIP

Batang, Wonosegoro (29/07/2023) - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2022/2023 bernama Tyas Layli Maulida yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, telah berhasil menggelar program pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan kambing (KOHE). Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah kotoran kambing pada peternakan kambing di Desa Wonosegoro dan memberikan keahlian berupa pembuatan pupuk kompos yang bernilai tambah yaitu dapat meningkatkan kesuburan tanaman di desa tersebut.

Limbah berupa kotoran kambing yang berlimpah dari berbagai peternak kambing di Desa Wonosegoro. Kotoran kambing dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Letak kandang yang berada di tengah pemukiman padat akan menimbulkan bau yang tidak sedap akan sangat mengganggu pemukiman di sekitar kandang. Melalui survei dengan metode door to door ke beberapa peternak yang tersebar di Desa Wonosegoro dapat diketahui keluhan dan kebutuhan para peternak. Hasil dari survei dapat diketahui bahwa metode para peternak dalam memusnahkan kotoran kambing dengan cara dibakar di samping kandang. Hal ini akan mengganggu kesehatan kambing dan pencemaran udara. Peternak juga berinisiatif untuk memanfaatkan kotoran kambing sebagai pupuk namun tanpa melalui fermentasi. Kotoran kambing yang sudah dikumpulkan langsung ditebar di area sawah, namun teknik ini kurang tepat dan dapat merusak tanaman. Pelatihan ini juga melibatkan ibu PKK dari Pokja 3 yang fokus pada bidang lingkungan.

Pelatihan berlangsung di balai desa Wonosegoro yang dihadiri oleh 20 peserta yang meliputi 11 peternak dan 9 ibu PKK pokja 3 Desa Wonosegoro sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB yang diawali dengan penyampaian materi dengan media berupa Power Point. Penyampaian materi berlangsung kurang lebih 10 menit yang memaparkan mengenai kandungan kotoran kambing, manfaat dari pupuk kompos, proses pembuatan, dan cara pengaplikasian pupuk pada tanaman.

Setelah penyampaian materi, program ini dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk kompos secara langsung. Para peserta diajak untuk melakukan tahap demi tahap dalam pengolahan kotoran hewan kambing menjadi pupuk kompos yang berkualitas. Praktek ini memberikan pengalaman nyata dan keahlian kepada para peternak dan ibu PKK pokja 3 sehingga mereka dapat melanjutkan pembuatan pupuk kompos secara mandiri di peternakan masing-masing. Program kerja ini berkolaborasi dengan mahasiswa jurusan ekonomi untuk membuat kemasan pupuk kompos. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sampel pupuk kepada peternak dan ibu PKK pokja 3.

Salah satu peternak, Ibu Tumini, menyatakan apresiasinya terhadap pelatihan ini. "Saya sangat senang mendapatkan pelatihan ini. Sekarang saya mengetahui cara mengolah kotoran kambing dengan benar dan cara penggunaan pupuknya pada tanaman," ujarnya.

Program kerja Tyas Layli Maulida sebagai mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Diponegoro telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Wonosegoro dalam upaya pengelolaan limbah kotoran hewan kambing dan meningkatkan kesuburan tanaman melalui pupuk kompos. Di masa mendatang, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat peternak lainnya, serta menjadi langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan dan keberhasilan sektor pertanian di Desa Wonosegoro.

Penulis             : Tyas Layli Maulida – Prodi Peternakan/Fakultas Peternakan dan Pertanian